Titik awal yang paling penting dalam mengusahakan tanaman tembakau adalah pembibitan. Pembibitan bertujuan untuk mendapatkan bibit yang seragam, sehat, kuat dan berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
Pembibitan yang dilakukan di lokasi Praktek Kerja Lapang (PKL) ini yaitu pembibitan dengan sistem polibag. Pembibitan sistem polibag merupakan sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada pembibitan konvensional yang telah dilaksanakan bertahun-tahun. Sistem polibag ini mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
a. Tingkat kesuburan media pembibitan dapat diatur berdasarkan komposisi campuran media.
b. Bibit polibag mempunyai perakaran cukup banyak dan tidak rusak pada saat akan ditanam.
c. Seleksi bibit lebih mudah dilaksanakan sehingga keseragaman bibit yang akan ditanam lebih terjamin.
d. Ketersediaan bibit dapat diperhitungkan lebih tepat, pengangkutan bibit lebih mudah dan aman, selain itu karena dari perakaran yang sehat diharapkan dapat menghasilkan tanaman sehat dan berkualitas.
e. Tingkat serangan penyakit lebih terkendali karena media pembibitan telah disterilisasi, sehingga kesehatan bibit terjamin.
f. Bibit polibag tidak mengalami pelayuan (stagnasi) sehingga dapat ditanam pagi atau sore.
4.1 Pembuatan Jadwal Kegiatan Pembibitan
Sebelum dilakukan kegiatan pembibitan, maka perlu dilakukan pembuatan jadwal-jadwal perencanaan kegiatan pembibitan agar semua kegiatan dapat terkonsep dengan baik dan dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan. Di bawah ini merupakan jadwal rencana kerja dan persiapan pembibitan untuk tembakau varietas F1N.
Tabel 4.1 Rencana Kerja Pembibitan Tembakau Varietas F1N
No | MATA KARYA | BULAN | ||||
JAN | FEB | MAR | APRIL | MEI | ||
1 | Pencarian media | |||||
Tanah | * | |||||
Pupuk Kandang | * | |||||
Pasir | * | |||||
2 | Ayak media | * | * | |||
3 | Pencampuran media | * | * | |||
4 | Sterilisasi media/ buat sosis | * | ||||
5 | Persiapan bedengan | * | * | |||
6 | Pemeliharaan bedengan | * | * |
Tabel 4.2 Jadwal Persiapan Pembibitan Tembakau Varietas F1N
No | MATA KARYA | Jumlah hari sebelum sebar | Fisik | Keterangan | |
Satuan | Jumlah | ||||
I | Bahan dan Alat | ||||
Tanah | -60 | m3 | 48,9 | Jumlah fisik disesuaikan dengan kebutuhan jumlah bedeng | |
Kompos | -60 | m3 | 61,125 | ||
Pasir | -60 | m3 | 15,322 | ||
Alat-alat sterilisasi | -60 | Bh | - | ||
Alat-alat bedengan | -60 | Bed | 163 | ||
II | Pelaksanaan | ||||
Ayak bahan | -59 | m3 | 125,347 | ||
Mollen | -56 | m3 | - | ||
Sterilisasi | -54 | Bed | 163 | ||
Got dan Jalan | -29 | M | 540 | ||
Buat pondok dan pagar | -25 | Bh | - | ||
Buat lubang ps. Cagak | -25 | Bed | 163 | ||
Buat bedengan | -20 | Bed | 163 | ||
Buat dan pasang atap | -11 | Bed | 163 | ||
Angkut sosis | -9 | Bh | 57050 | ||
Potong/ tata polibag | -8 | Bed | 163 | ||
Pupuk awal | -3 | Bed | 163 | ||
Racun semut | -2 | Bed | 163 |
Sumber: Nala, N. 2010. Pembibitan Tembakau F1N Bawah Naungan di PT. Perkebunan Nusantara X Kebun Ajong Gayasan Jember. Jember : Politeknik Negeri Jember (tidak dipasarkan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar